Gua Petruk terletak di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Gua ini memiliki panorama yang menakjubkan. Di dalamnya terdapat banyak stalagtit dan stalagmit, dan juga terdapat patung yang mirip dengan Kiai Petruk. Banyak cerita yang beredar mengenai asal mula gua ini. lalu bagaimana ceritanya?? Di bawah ini adalah salah satu cerita asal mula gua pertruk. Silahkan membaca :)
Dikisahkan seorang Begawan bernama
Mentaraga yang menjalankan tapa-barata menjelang pecahnya perang Baratayudha.
Sang Begawan menjalankan tapa-bratanya di goa Andrakila. Sangat mengherankan
ketika sang Begawan diiringi oleh Punakawan, yang selama ini Punakawan lebih
dikenal dekat dengan Raden Arjuna (putra Pandawa ke tiga). Sementara Begawan
Mentaraga bertapa didalam Goa, para Punakawan dengan setianya menanti diluar
Goa.Perang Baratayudha demikian menarik perhatian para Kesatria bahkan
Resi, Empu, dan Brahmana. Sekalipun sudah menjadi takdir Dewata Yang
Agung. Namun, upaya mengelak bahkan menggagalkan senantiasa dilakukan oleh para
Imam Suci (Resi, Empu, dan Brahmana), supaya tidak ada jatuh korban dari kedua
belah pihak. Dua kekuatan besar antara Pandawa dan Kurawa, belum lagi kekuatan
lain yang mendukung keduanya. Sang Begawan sadar perang Baratayuda tidak dapat
dihindarkan.
Setelah sekian lama berlalu, Begawan
Mentaraga belum juga keluar dari pertapaannya, penantian tak kunjung usai,
keresahan pun mulai dirasakan Ki Lurah Semar hingga berujung pada tekat Ki
Lurah Semar untuk melihat apa yang terjadi didalam Goa. Bersama Petruk, Ki
Lurah Semar menerobos masuk Goa Andrakila untuk memastikan kondisi
Junjungannya, sementara Gareng dan Bawor tetap menanti diluar Goa. Namun apa
yang terjadi sungguh diluar dugaan mereka, Begawan Mentaraga tidak dijumpai
seakan lenyap ditelan Bumi. Terlanjur masuk kedalam Goa, Ki Lurah Semar dan
Petruk akhirnya memutuskan untuk bertapa. Wahyu Baratayudha menjadi harapan Ki
Lurah Semar, sementara Petruk meminta petunjuk untuk dapat bertemu orang tuanya
yaitu Gandarwo Seto.
Setelah mendapatkan wahyu yang
diharapkan keduanya pun bergegas keluar dari dalam goa tetapi menempuh lorong
yang berbeda. Sementara Ki Lurah Semar kembali ketempat Gareng dan Bawor,
tetapi Petruk tak kunjung datang. Mereka pun mencari keberadaan Petruk,
hingga akhirnya Petruk ditemukan sedang duduk santai dipinggir pantai.
Demikian kisah yang melatarbelakangi
keberadaan Goa Andrakila yang konon terdapat patung petruk yang sedang berdiri
yodong menerima wahyu dari Dewata Yang Agung. Oleh karena itu, goa ini mulai di
kenal dengan nama Goa Petruk. “Pada saat-saat tertentu, didinding goa sering
terlihat sosok bayangan yang menyerupai Petruk, apabila didekati bayangan
tersebut menghilang.” kata Mbah Rudin (74), Juru kunci Goa Andrakila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar